Suasana tempat jualan kita bisa ditingkatkan agar lebih sempurna dan mengajak daya beli, salah satunya melalui pemilihan warna toko minimalis.
Dengan begitu, kita harus melakukan pemilihan dan perpaduannya secara tepat, agar dapat dimanfaatkan sebagai media konversi.
Efeknya pun bisa begitu sangat mencolok. Misalnya, sekitar 85% pembeli mengatakan bahwa mereka hanya tertarik pada suatu produk berkat warna yang dimilikinya, yang mana 66% diantaranya tak mau membeli produk yang tak memiliki warna favorit mereka.
Lantas, bagaimana jika warna tersebut kita terapkan pada toko sehingga akan nampak begitu minimalis? Tentunya akan menjadi magnet tersendiri untuk dapat membawa lebih banyak calon pelanggan.
Jadi sesuai jenis produk yang kamu tawarkan di toko tersebut, maka beberapa warna minimalis ini mungkin bisa menjadi referensi untuk kamu gunakan.
Merah untuk Urgensi
Para ilmuwan dari University of Durham menerbitkan penelitian pada tahun 2005 lalu yang menunjukkan bahwa atlet yang mengenakan pakaian merah lebih mungkin mampu mengalahkan lawannya.
Ini karena merah dikaitkan dengan sifat urgensi, bahaya, dan kekuatan. Untuk itulah, kita bisa menggunakannya di beberapa area toko sebagai call to action terselubung. Lebih tepatnya menggelitik sisi psikologi calon pembeli kita.
Merah merupakan warna toko minimalis yang mampu memicu sebuah tindakan. Jadi jika misalnya beberapa produk tak memiliki warna merah, maka pastikan kamu sisipkan unsur warna tersebut di beberapa area toko kamu.
Biru untuk Ketenangan
Secara tidak langsung, biru akan meningkatkan penjualan tanpa kita sadari sama sekali. Ini karena terkait dengan ketenangan dan stabilitas.
Makanya, beberapa perbankan bahkan menggunakan warna biru bukan tanpa alasan, melainkan mampu menyuguhkan rasa tenang saat uang mereka disimpan, dan stabilitas finansial yang terjamin.
Sementara jika diaplikasikan ke dalam warna toko minimalis, maka dapat meningkatkan penjualan secara pelahan namun pasti, tanpa harus melibatkan rasa cemas dan dilema saat sang pelanggan mencoba membelinya.
Ini menjadi alasan kenapa elemen latar belakang sebuah toko dengan menggunakan warna biru mampu lebih stabil dalam masalah konversi penjualan.
Hijau untuk Kekokohan
Hijau sudah dikaitkan secara langsung dengan lingkungan alam yang begitu asri. Ditambah lagi, penelitian juga telah menunjukkan bahwa warna toko minimalis dengan pilihan hijau dapat membuat orang menjadi jauh lebih kreatif, sehingga berkontribusi besar pula pada pemilik toko.
Di website-website besar, banyak loh yang menggunakan warna hijau untuk membuat call to action menjadi lebih solid.
Ungu untuk Kemewahan
Ungu pada warna toko minimalis telah dikaitkan dengan kekayaan, elegan, dan kekuasaan. Saking kuatnya, dulu ada sebuah undang-undang yang melarang penggunaan warna ini di beberapa negara tertentu.
Sekarang, kita bisa menggunakannya secara bebas, karena dapat membantu menjual produk sekaligus meningkatkan brand awareness di antara para pengunjung dan calon pelanggan agar mereka kembali lagi dan menjadi langganan tetap.
Hitam untuk Dukungan
Hitam sangatlah memainkan peran besar terhadap skema warna di berbagai macam toko. Selain dapat menjadi warna netral karena cocok disandingkan dengan berbagai macam warna lainnya, juga melambangkan konsistensi dari toko kamu tersebut.
Sekalipun memang tidak digunakan untuk meningkatkan konversi, akan tetapi mampu memberikan efek lebih kuat terhadap warna-warna lain yang sudah disebutkan di atas.
Oranye untuk Meningkatkan Mood
Oranye memang tak mampu menggilitik perasaan urgensi layaknya warna merah, akan tetapi masih mampu meningkatkan nilai konversi dan ajakan untuk membeli dengan cara lebih halus.
Dengan menonjolnya warna terang tersebut, maka dapat calon pelanggan kita merasa positif dan mengubah mood mereka menjadi jauh lebih baik.
Alhasil, akan membuat mereka lebih mampu menikmati momen belanja di toko kita.