Bisnis apapun jenisnya, maka harus ada sesuatu yang dijual. Penjualan pun tentu membutuhkan trik marketing dan distribusi. Roda jualan minimalis pastinya mampu membantu kita memenuhi dua kebutuhan tersebut.
Berbeda dengan jenis gerobak yang hanya tersemat di depan rumah, kita tak memerlukan aktivitas marketing mati-matian karena roda jualan cenderung menjemput bola.
Siapa cepat dia yang dapat. Ayam yang bangun paling pagi lebih cepat menyantap stok cacing! Begitu pun dengan kita, semakin gercep kita dalam berjualan dan menelusuri setiap gang-gang yang ada, maka akan semakin cepat pula dagangan kita habis.
Bahkan jika kita sudah lama berkutat di bidang makanan tertentu, maka selalu saja ada langganan yang menanti kita setiap harinya untuk membawa roda jualan minimalis lewat di depan rumahnya.
Untuk membuatnya berbeda dengan tampilan pedagang lain, ada pula trik tertentu yang bisa kita lakukan.
Roda Jualan Unik
Di zaman teknologi yang semakin maju seperti sekarang, orang semakin cepat dalam mengakses sebuah informasi.
Fenomena ini tentunya mendatangkan sisi baik dan buruknya, terutama di antara para pedagang eceran seperti kita.
Misalnya jika roda jualan kita tak nampak unik, maka bisa-bisa termakan oleh informasi lain yang lebih kontras.
Maka dari itulah, syarat pertama yang harus kamu lakukan agar mendapatkan brand awareness dari calon pelanggan dalam jangka panjang adalah dengan mendesain roda jualan kita terlebih dahulu.
Setelah itu jangan sering menggantinya karena malah akan membingungkan calon langganan kita.
Seperti pada gambar di atas memberikan warna kuning dan merah pada gerobak kayu, yang mana secara psikologi kuning mampu memberikan sinyal lapar. Sematkan pula merk dagang kita sebagai pengingat bagi siapa saja yang membeli jajanan kita di hari tersebut.
Roda Jualan Kekinian
Ada banyak makanan yang datang dari luar negeri, dimulai dari fried chicken, burger, sosis bakar, dan lain sebagainya.
Nuansa kekinian mungkin akan sangat cocok jika kamu sematkan pada roda jualan minimalis dengan jajanan terkait.
Pasalnya, makanan tradisional cenderung menggunakan gerobak yang lebih sederhana biar nuansa pedesaan atau Indonesianya kerasa banget.
Sementara jika ingin ikut andil bagian di makanan dan camilan masa kini, maka harus mampu memilih roda yang jauh lebih elegan.
Untuk warnanya sendiri masih diperbolehkan menggunakan paduan kuning sebagai penarik rasa lapar berdasarkan psikologis.
Roda Jualan Minuman
lain lagi dengan roda jualan minimalis berbasis minuman, maka warna dan desainnya haruslah disesuaikan dengan jajanan yang dijual.
Misalnya warna hitam untuk kopi, coklat dengan tampilan Thailand untk Thai Tea, warna-warna terang untuk jus buah, dan masih banyak lagi.
Bahannya sendiri disarankan menggunakan kayu jati agar lebih tahan air. Jika ingin bernuansa modern, maka bisa menggunakan jenis roda yang dibalut dengan bahan aluminium.
Namun berhati-hati dalam melakukannya. Pasalnya, aluminium hampir-hampir tak mampu menyatu dengan jajanan berbasis minuman.
Jadi jika keadaannya tak mendesak atau malah memungkinkan, lebih baik gunakan saja booth minuman yang terbuat dari kayu jati atau kayu sejenis lainnya yang tahan air.
Roda Jualan Dari Kayu
Pasalnya, roda jualan minimalis yang terbuat dari kayu bisa digunakan untuk hampir segala macam jajanan, termasuk camilan masa kini.
Kayu lebih kuat dalam memberikan nuansa alami dan modern, serta membawa kesan minimalisme dan kontemporer di saat yang bersamaan.
Pengecatannya pun cenderung lebih mudah dilakukan. Serat-serat kayu yang dihasilkannya lebih mampu membawa makna syukur terhadap makanan yang kita sajikan.
Selalu pilih bahan terbaik agar bebas dari serangan rayap dan pembusukan. Apalagi jenis gerobak roda yang selalu dibawa ke luar ruangan dan terserang cuaca ekstrim berupa panas matahari serta siraman air hujan.