Di dalam dunia desain tangga dan rumah bertingkat, ada dua macam fitur tangga yang sering digunakan, yaitu railing dan handrail. Bedanya cukup signifikan, jika railing tangga minimalis biasanya menyambung dengan bagian anak tangga, lain lagi dengan handrail yang umumnya menempel pada dinding.
Namun baik railing maupun handrail keduanya ditujukan untuk tujuan sama, yakni agar melindungi kita dan angota keluarga (terutama manula) dari terjatuh saat menaiki anak tangga.
Penempatannya tentu disesuaikan dengan desain atau lokasi dari tangga tersebut tersemat. Jika di kiri kanan kamu berupa dinding, maka handrail yang dominan digunakan.
Namun untuk tangga yang tak diapit dinding, maka railing cederung dibutuhkan. Atau ada kalanya kita menggunakan keduanya di saat yang bersamaan.
Nah, khusus untuk railing tangga minimalis, mungkin beberapa desain dan material berikut dapat meningkatkan keamanan dan kecantikan secara sekaligus.
Railing Tangga Unik
Keunikan bisa datang dari berbagai macam cara, entah itu dari sisi bentuk, desain, atau bahkan material yang digunakan.
Kebanyakan orang saat ini menggunakan baja sebagai salah satu bahan populer untuk railing tangga karena lebih kuat dalam menahan beban sekaligus nyaman saat dipegang oleh tangan karena tidak menyerap bau-bauan, cairan, dan anti busuk pada saat terkena kelembapan.
Melalui material tersebut, ada banyak produsen yang mengubahnya menjadi bentuk menakjubkan. Sekalipun itu hanya railing tangga, namun dikarenakan desainnya yang paten, maka bisa menjadi titik fokus utama dalam sebuah ruangan.
Kamu juga bisa menggabungkannya dengan kaca agar nampak transparan atau memantulkan cahaya demi menghasilkan kesan futuristik.
Railing Tangga Putih
Warna putih sudah sering digunakan untuk berbagai macam kebutuhan berkat sifatnya yang mampu menyesuaikan diri dengan warna apapun.
Tak peduli warna dinding rumah atau anak tangga kamu secara keseluruhan, warna putih mampu mengikutinya sebagai bagian dari varian warna dasar dan netral.
Namun ada kalanya kurang begitu pas saat digunakan sepenuhnya pada railing dan anak tangga. Jadi untuk mengakalinya, cobalah memadukan antara warna hitam dan putih.
Jika warna anak tangga kamu mengguankan besi warna hitam dan railingnya putih, maka bisa menciptakan sebuah rumah monokrom yang begitu sederhana tetapi memiliki punchline yang unik.
Galeri Railing Tangga Minimalis
Railing Tangga Stainless Steel
Stainless Steel berasal dari ejaan bahasa Inggris yang artinya tahan karat. Tentu saja, nama tersebut hadir berkat sifatannya yang mampu terhindar dari oksidasi dan korosi.
Karatan bisa menjadi musuh utama dari besi, sehingga varian polosan akan membuat railing tangga berumur pendek.
Makanya, baja tahan karat (menurut White Modern House disarankan menggunakan kelas 304) bisa menjadi pilihan terbaik untuk dijadikan sebagai railing tangga yang tahan lama. Meskipun mahal di awal, akan tetapi jatuhnya akan menghemat pengeluaran dalam jangka panjang.
Bahkan railing tangga stainless steel sangatlah dibutuhkan di daerah dengan lingkungan yang memilki kadar garam berlebih, termasuk daerah-daerah yang berdekatan dengan pantai.
Railing Tangga Kaca
Perlu ditekankan sebelumnya bahwa railing tangga dari kaca bisa lebih mahal daripada besi dan stainless steel di atas karena material tersebut menggunakan bahan khusus.
Rata-rata harga railing tangga kaca dibandrol antara 1 hingga 7 jutaan, dan budget yang dipersiapkan haruslah melimpah jika tangga kamu cukup panjang.
Namun terlepas dari harganya tersebut, railing kaca sangatlah menawan dan nampak mewah. Tak heran mall-mall besar seringkali menggunakan railing kaca baik untuk elevator maupun tangga biasa.
Sementara saat disematkan pada rumah akan nampak elegan dan canggih. Material khusus membuatnya tidak rapuh dan tetap kuat sekalipun sering terkena benturan ringan.
Salah satu keuntungan terbesarnya adalah tahan lama, perawatan rendah, dan tak memerlukan kebutuhan apapun agar tetap awet.
Railing Tangga Kayu
Kayu jati sangatlah mahal, sehingga jarang orang menggunakannya sebagai railing tangga dan cenderung menjadikannya sebagai furnitur biasa.
Makanya, railing tangga kayu lebih didominasi oleh alternatif yang juga tak kalah dalam menahan beban, goncangan, pukulan, hentakan, dan kejadian sehari-hari lainnya yang tak diluar niat tanpa disengaja.
Dua varian kayu yang sering digunakan sebagai railing tangga adalah mapple atau oak. Dikarenakan sifat kayunya yang keras, maka cenderung tahan lama namun dengan harga yang lebih murah.
Selain itu, railing tangga kayu juga dapat menyajikan tampilan yang diingkan bersama dengan estetima desain tertentu, yaitu tradisional yang megah.