Saat ini tercatat bahwa arsitektur Jepang menjadi salah satu yang terdepan untuk masalah kekuatan dan tampilan. Menariknya lagi, kekhasan dari bangunan tersebut juga hadir dalam sebuah pintu Jepang minimalis yang berupa digeser ke samping.
Sekalipun zaman sudah berubah dan material benar-benar tersedia dalam jumlah besar, orang Jepang lebih memilih untuk tidak mengubah desain pintu pada setiap hunian mereka.
Selain membawa unsur tradisional yang diturunkan semenjak ratusan tahun yang lalu, gaya ini sudah dinilai sebagai pintu yang sangat khas sehingga akan sangat disayangkan jika dilupakan begitu saja.
Orang Jepang pun tentunya tak serta-merta menggunakan pintu Jepang minimalis jika misalnya tak mendatangkan manfaat.
Dikenal pula dengan nama resmi shoji, kita bahas sedikit yuk mengenai kemegahan pintu geser yang satu ini.
Pintu Jepang Kayu Modern
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa orang Jepang masih memegang teguh desain daripada pintu dalam sebuah hunian. Akan tetapi bukan berarti mereka tak mau berkreasi terhadap motif pintu itu sendiri.
Di zaman modern dan minimalis seperti sekarang, motif pintu Jepang sudah tak terbatas pada gambarnya yang berupa kotak-kotak saling bertautan antara satu sama lain dan ditutup dengan kertas.
Sekarang kita bisa menemukan sebuah pintu dengan motif geometri modern yang terbuat dari kayu seluruhnya.
Ini menandakan bahwa orang Jepang siap melakukan perubahan dan perkembangan terhadap furniturnya tanpa harus menghilangkan unsur vintage yang dibawa semenjak adat istiadat nenek moyang mereka.
Sementara dari sisi penggunaannya, pintu ini sangatlah serbaguna karena mudah beradaptasi dengan ruang ataupun gaya modern hunian apapun.
Pintu Jepang Bambu
Selain daripada China, negara Asia yang paling banyak menggunakan pohon bambu sebagai bagian dari furnitur hunian mereka adalah Jepang.
Jadi tak heran jika kamu akan menemukan pintu Jepang minimalis yang terbuat dari bambu sekalipun desain hunian mereka sudah nampak megah, mewah, dan modern.
Seperti pada gambar di atas memperlihatkan bahwa pintu bambu masih tersemat pada rumah bergaya zaman now. Menariknya, sematan tersebut masihlah sangat pas mau dari sisi manapun kita meliriknya.
Dikarenakan desainnya yang nampak seperti tralis atau pergola, salah satu keuntungan kita menggunakan pintu bambu ini adalah mendapatkan lebih banyak cahaya masuk ke dalam depan rumah.
Pintu Jepang Kaca
Jikalau kamu khawatir mengenai penggunaan pintu Jepang minimalis yang terbuat dari bambu namun masih ingin mendapatkan unsur cahaya dari luar, maka bisa menggantinya dengan menggunaan kaca bening.
Gayanya masih sama, yaitu digeser ke salah satu sisi dari pintu tersebut. Perbedaannya terletak pada susunan materialnya yang menggunakan kaca dan dikelilingi oleh kayu atau aluminium.
Namun apapun material yang kamu gunakan, gaya geser ini masih menawarkan keuntungan berupa solusi hemat ruang.
Lahan di negara Jepang benar-benar mahal! Hunian yang dijual dengan harga 150 jutaan di negara kita, malah bisa mencapai milyaran jika kita membelinya di Jepang.
Makanya, pintu geser ini menjadi solusi agar daya gerak daripada pintu tersebut tidak sia-sia dan menghabiskan ekstra ruangan.
Pintu Jepang Kaca Buram
Masih ingin mendapatkan paparan sinar matahari tapi takut ada orang yang mengintip? Jawabannya mudah kok, tinggal gunakan kaca buram saja, maka semuanya pasti beres.
Kaca buram ini mungkin salah satu material yang paling mudah untuk ditemukan pada furnitur pintu Jepang minimalis, karena orang Jepang sendiri sebenarnya tak suka mengekspos kehidupan pribadinya secara sembarangan.
Saat tertutup, cahaya dari luar masih dapat masuk dengan leluasa. Saat terbuka, maka kita akan merasakan satu ruang yang berkesinambungan dengan area luar. Benar-benar memberikan nuansa estetika secara nyata.