Tempat peribadatan memang menjadi tempat tersakral yang harus kita jaga setiap waktu. Terutama bagi pemeluk agama Islam yang mengharuskan mereka sholat 5 kali dalam sehari. Mushola minimalis terbuka yang indah tentu dapat membantu meningkatkan fokus agar lebih khusyuk saat beribadah.
Penelitian sendiri bahkan telah menunjukkan bahwa ternyata kondisi lingkungan sekitar dapat meningkatkan fokus kita pada sesuatu.
Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa kekhusyuk’an membutuhkan fokus yang tinggi, dimana sholat kita semakin bernilai di mata Allah SWT.
Model Mushola Minimalis Terbuka
Salah satu jenis yang bisa kita pilih adalah mushola minimalis terbuka. Dengan hembusan angin yang menyertainya, maka dapat membuat kita menyatu dengan alam.
Rata-rata bermeditasi seperti sholat selalu dikaitkan dengan alam yang indah, sehingga bisa kita aplikasikan juga pada model sebuah bangunan.
Mushola Minimalis Modern
Alam sendiri sebenarnya mampu mengikuti kehidupan manusia dari waktu ke waktu, semenjak zaman purba hingga masa teknologi informasi seperti sekarang.
Itu pun berlaku pada sebuah mushola yang memiliki desain modern dan terbuka agar nampak lebih indah saat ditatap dari kejauhan.
Mushola minimalis terbuka juga memungkinkan kita untuk dapat menunaikan shalat dan mengaji dengan pahala yang besar dan berlipat.
Berkat desainnya yang indah dan menarik hati, maka akan mendapatkan bonus berupa rasa betah saat berada di dalamnya.
Maklum, kebanyakan orang segera lari ke luar mesjid sesaat selesai shalat. Padahal, ibadah kita tak berhenti sampai di sana! Ada wiridan dan mengaji untuk bekal di akherat kelak.
Mushola Minimalis Dalam Rumah
Para pria memang diharuskan untuk melangkahkan kakinya ke mesjid untuk beribadah, terutama sholat fardhu.
Sementara wanita lebih dianjurkan untuk sholat di rumah. Maka dari itulah, membuat sebuah mushola minimalis terbuka dalam rumah juga bisa menjadi perpaduan yang indah antara alam dan aktivitas kita dalam meminta rahmat-Nya.
Dengan menunaikan ibadah di ruang mushola dan mesjid, katanya bisa menaikkan satu derajat sekaligus menghapus satu dosa di saat yang bersamaan.
Jika pria memiliki sebuah udzur yang membuatnya tak dapat pergi ke mesjid, maka mushola ini lah yang akan menjadi alternatif tempat beribadah untuk mereka agar tetap khusyuk.
Mushola Minimalis Dari Kayu
Nuansa alam dari sebuah tempat peribadatan juga datang tak hanya dari modelnya yang berupa mushola minimalis terbuka, melainkan juga dapat kita pasangkan dari bahan itu sendiri.
Sementara bahan metal dan beton selalu dikaitkan dengan unsur modern, lain lagi dengan bahan dari kayu yang erat kaitannya dengan unsur kesederhanaan tanpa harus menghilangkan keindahan minimalis yang dimilikinya.
Tetaplah sholat pada tempatnya (mesjid dan mushola), karena itu akan menjadi penerang kita di hari kiamat. Hidup di dunia hanya sesaat, jadi mari kita mencari pahala sebanyak-banyaknya untuk kehidupan kekal kita nanti.
Mushola Minimalis Sederhana
Salah satu tanda kiamat adalah ketika orang berbondong-bondong membuat gedung tinggi dan mesjid yang megah.
Untuk itulah, mushola minimalis terbuka yang kita bangun tak perlulah mewah ataupun berlebih-lebihan, kecuali jika jamaahnya banyak dan tak mampu menampung banyak orang dalam satu ruangan.
Jika jamaahnya hanya satu kampung sementara ada banyak mesjid dan mushola di setiap tikungan jalan, maka membangun tempat peribadatan terlalu besar akan membuat bangunan nampak kesepian.
Jadi daripada menunggu sumbangan hingga penuh demi membuat mesjid super mewah dan besar, mending kita sesuaikan terlebih dahulu dengan kebutuhan dan pola beribadah masyarakat pada lingkungan kita sendiri. Tentunya mushola minimalis sederhana menjadi salah satu opsinya.
Mushola Minimalis 2 Lantai
Jika misalnya jamaah dalam mushola minimalis terbuka tersebut membludak sementara lahannya tak memungkinkan kita untuk memperluas bangunan, maka salah satu cara terbaiknya adalah dengan membangun lantai 2 ke atas.
Apalagi di tengah masa pendemi seperti sekarang yang mengakibatkan kita sholat dengan posisi yang agak jauh terpisah.
Misalnya, dari satu shaft yang biasanya mampu menampung 20 orang, kini hanya kurang dari 10 orang saja.
Namun sebelum benar-benar dibuat loteng, pastikan dulu bahwa pondasi mushola tersebut sudah sangat kuat.
Jadi alangkah baiknya kita membuat pondasi dengan niatan dibuat 2 lantai sekalipun hasil jadinya hanya 1 lantai, agar sewaktu-waktu bisa langsung di-upgrade tanpa banyak basa-basi.
Mushola Minimalis Mewah
Mewah bukan berarti besar! Namun ada kalanya datang dari desain dan nuansa mushola minimalis terbuka itu sendiri.
Apalagi kesan minimalisme yang seringkali membuat ruangan kecil menjadi nampak lebih besar dari biasanya.
Pewarnaan pada mushola pun sangatlah mendukung upaya mewah tersebut. Misalnya kita dapat mewarnai area imam dengan warna keemasan, kubahnya yang kecil namun indah, lantainya yang menggunakan bahan kayu, dan lain sebagainya.
Sang Pencipta sudah menyediakan surga yang indah di akherat sana buat siapa saja yang rajin sholat ke masjid pagi dan petang.
Ini menjadi pertanda bahwa Allah SWT sangatlah menyukai keindahan, sehingga kita pun harus mampu menciptakan sebuah tempat beribadah yang juga enak dipandang dan nyaman ditempati.
Fitur Mushola Minimalis Terbuka
Kemewahan dan minimalisme bisa kita dapatkan dengan disediakannya sebuah fitur penting dalam mushola itu sendiri.
Mewah karena mushola nampak komplit, minimalis karena fitur tersebut memiliki nilai guna yang tinggi.
Untuk mewujudkannya, sematkan dua elemen seperti berikut ini.
Tempat Wudhu Mushola Minimalis
Sama halnya seperti bangunan utama dari mushola minimalis terbuka tersebut, kita pun dapat membuat sebuah tempat wudhu yang begitu modern namun tak berlebihan.
Elemen penting yang harus tersemat diantaranya adalah keran, saluran air, dan saluran pembuangan.
Akan tetapi bisa kita tambahkan bagian menarik di sekitarnya seperti batu kolam putih dan rerumputan.
Batu kolam tersebut bisa menyerap air sesaat setelah kita selesai berwudhu. Belum lagi dapat menjadi terapi tersendiri saat kita menapakkan kaki di atasnya.
Sementara rumput dapat menyegarkan suasana agar nampak begitu segar. Apalagi aliran air yang erat kaitannya dengan unsur alam seperti tumbuhan hidup yang indah.
Pagar Mushola Minimalis
Jika misalnya mushola minimalis terbuka tersebut di tempatkan di area luar, maka wajib menggunakan gerbang sebagai tanda dan pembatas bahwa lingkungan tersebut merupakan area suci.
Sementara jenis dalam rumah, maka gerbang tersebut bisa berupa sekat yang nampak menyatu dengan bagian dalam rumah.
Ada banyak pagar yang bisa kita pilih, dimulai dari kayu jati, batu alam, beton, hingga bambu sekalipun.
Semua bahan tersebut tentunya mampu menyatu dengan unsur minimalis yang kita miliki. Berikan pula beberapa motif atau pola pada gerbang tersebut.
Atau jika ingin sedikit lebih indah, maka sematkan lampu tempel pada gerbang sebagai penerangan.
Pasalnya, waktu sholat kita tak hanya dilakukan pada siang dan sore hari saja, melainkan pada waktu shubuh dan isya yang mana keadaan langit sudah berubah gelap secara total. Jadi perlu kamu pikirkan hal tersebut secara matang-matang.