Rumah yang berlokasi di pinggir jalan dan memiliki ekstra ruangan bisa kita jadikan modal bisnis yang begitu instan. Bukan hanya warung sembako atau café kecil, kita pun bisa membuat sebuah minimarket rumahan minimalis yang dapat menarik banyak pelanggan.
Sekalipun ruangannya cenderung kecil, selama dapat menampung etalase dan rak-rak produk, maka semuanya dapat berjalan dengan santai.
Jangan lupa juga untuk menambahkan meja kasir agar nampak profesional ketika dilihat dari luar.
Desainnya sendiri bisa mengikuti gaya modern dengan tema tertentu. Beberapa orang juga senang menyesuaikannya dengan musim, contohnya tema lebaran atau natal.
Tapi untuk keseluruhan, mungkin kamu membutuhkan beberapa tips membangun minimarket rumahan minimalis berikut ini, agar jualan menjadi lebih lancar.
Minimarket Rumahan Kecil
Jika kamu hanya memanfaatkan ruangan kecil di area rumah tertentu, maka layout menjadi salah satu hal yang wajib kamu akali.
Jadi tak serta-merta menginginkan tampilannya yang keren serta berestetika, melainkan kita harus meletakkan berbagai macam dasar tekhnik positioning dan memilih tata letak toko untuk melayani pelanggan kita.
Pasalnya, sama halnya seperti minimarket kebanyakan, jenis toko di depan rumah yang kita bangun pun haruslah mampu membuat pelanggan nyaman berjalan-jalan di dalamnya sambil mencari barang yang mereka butuhkan.
Singkatnya, tata letak minimarket ini harus mengacu pada pengaturan yang strategis mengenai perlengkapan entah itu bentuknya permanen ataupun portable.
Ini ditujukan semata-mata untuk memenuhi tingkat kenyamanan kita sebagai pedagang dan pelanggan dalam jangka panjang, agar kesan dan review mereka positif terhadap minimarket kita.
Desain Minimarket Rumahan
Selanjutnya barulah kita berbicara masalah desain. Kita memang dapat meningkatkan tampilan dengan pemilihan warna dan posisi produk yang dijajakan, akan tetapi aliran pelanggan harus kamu letakkan di atas segalanya.
Sangatlah penting untuk memahami aliran pelanggan tersebut karena erat kaitannya dengan kenyamanan dan cara mereka berbelanja. Salah sedikit saja akan mengurangi tingkat konversi secara nyata.
Ada hal-hal yang harus kamu perhatikan, diantaranya jam tersibuk untuk mengurangi kemacetan dan antrean panjang di dalam minimarket rumahan minimalis kita, zona paling banyak diperdagangkan di dalam toko, data pembelian, dan perilaku pelanggan.
Contoh Minimarket Rumahan
Jika masih bingung, silahkan lihat contoh minimarket rumahan minimalis seperti pada gambar di atas.
Rancangan tokonya membangkitkan tema yang sesuai dengan citra merk kita sehingga desainnya pun memperkuat produk-produk yang tengah dijual.
Di saat yang bersamaan, desain tersebut tak mengganggu aliran pelanggan dan aktivitas mereka saat berbelanja.
Untuk mendapatkan cuan dan penjualan tambahan, ajak orang untuk melakukan impulse buying dengan cara meletakkan produk-produk kecil yang nampak nanggung di dekat meja kasir yang kita miliki.
Penataan Minimarket Rumahan
Penataan dari minimarket rumahan minimalis bisa kita bagi menjadi 2 bagian, yakni interior dan eksterior.
Sementara interior sudah dijelaskan panjang lebar di atas lengkap bersama contoh gambarnya, lain lagi dengan penataan luar yang harus nampak begitu menarik perhatian orang yang lewat.
Sekalipun mereka tak berniat untuk belanja pada waktu itu, tata letak dan desain eksterior haruslah nampak begitu unik dan khas agar terbenam di hati dan ingatan calon pelanggan, untuk kemudian memiliki niatan datang ke toko kita
Selalu beranikan diri membuat sebuah desain eksterior kita. Jangan berikan sedikitpun celah bagi para saingan kita di sekitaran rumah.
Dimulai dari papan nama yang terpampang jelas hingga bentuk bangunan dengan tema tertentu, semuanya dapat membantu kita mencapai brand awareness kepada orang-orang yang hobi berbelanja barang kebutuhan.