Dari semenjak zaman dulu hingga sekarang, sebuah menara dibutuhkan agar memudahkan muadzin mengingatkan jam waktu sholat. Di zaman sekarang, selain memegang fungsi utamanya tersebut, menara masjid minimalis modern juga menjadi ciri penting yang bisa kita tilik dan buat.
Salah satu manfaat yang paling dominan adalah agar para turis yang berkunjung ke kota bersangkutan dapat dengan mudah mengenali bangunan masjid tersebut.
Maklum, semakin hari banyak gedung-gedung tinggi yang saling bersaing antara satu sama lain, sehingga menara ini akan menjadi pembeda.
Jenisnya pun semakin beragam dan unik, apalagi di tengah-tengah perkembangan dunia konstruksi seperti sekarang.
Alhasil, ciri khas dari menara masjid minimalis modern cenderung berbeda antara satu masjid terkenal dengan yang lainnya.
Di saat yang bersamaan, kita bisa mendapatkan inspirasi darinya, yang mana daftarnya bisa dilihat berikut ini.
Menara Masjid Kudus
Pertama kita berkunjung dulu ke Jawa Tengah, yang mana menara masjid ini sangatlah terpengaruh oleh budaya dan seni adat kerajaan dan kekarotanan zaman dulu.
Meskipun nampak seperti candi kuno, akan tetapi nuansa modernisasinya akan begitu terasa saat malam hari tiba, dimana ketika lampu dinyalakan dan semburat cahayanya memantul dengan begitu sempurna.
Untuk mendapatkan nuansa seperti ini, maka dibutuhkan warna masjid yang gelap dengan sedikit campuran kecoklatan merona, misalnya merah dan oranye.
Sematkan pula jam sebagai fitu utama di mesjid modern yang hendak kamu bangun seperti yang ada di Masjid Demak. Lafadz Allah juga nampak bersinar terang dengan warna hijaunya di atap menara.
Menara Masjid Nabawi
Dari Jateng kita ikatkan sabuk pengaman lalu terbang ke Arab Saudi, lebih tepatnya di Madinah. Menurut sejarah, masjid inilah yang memiliki peranan besar dalam perkembangan umat Islam semenjak zaman kerasulan Nabi Muhammad SAW.
Untuk melestarikan bangunannya, masijd ini pun telah mengalami pemugaran semenjak pertama kali dibangun.
Alhasil, bagian menaranya pun nampak mengalami tampilan yang lebih kekinian. Namun tetap saja, menara masjid minimalis modern ini masih membawa motif berunsur Timur Tengah.
Sebagai lokasi dimana Islam dilahirkan, kita pun bisa mencontoh gaya dan motif daripada menara masjid Nabawi.
Warna kremnya yang indah sangat cocok disematkan di daerah panas seperti Arab Saudi dan Indonesia, yang keduanya sama-sama memiliki suhu tropis.
Menara Masjidil Haram
Masih berada di Arab Saudi, Masjidil Haram juga merupakan bangunan dan tempat peribadatan paling suci dan bersejarah lainnya selain Nabawi di atas.
Dilengkapi dengan 2 menara kembar, kita akan dengan sangat mudah menemukan lokasinya untuk sholat dan beribadah.
Berbeda dengan Nabawi, menara masjid minimalis modern di Masjidil Haram lebih condong ke semburat putih yang menyejukkan.
Warnanya di malam hari akan menunjukan kesan modern berkat lampu yang menerangi di sekelilingnya.
Boleh-boleh saja menggunakan 2 menara masjid untuk kamu buat di kampung atau kota tempat kamu tinggal. Namun 1 menara juga tak jadi masalah jika dianggap berlebihan atau modalnya kegedean.
Menara Masjid Raya Bandung
Setelah puas jalan-jalan di Arab Saudi, sekarang kita kembali ke kota besar Indonesia, yakni Bandung. Di sini ada sebuah menara masjid minimalis modern yang tengah menanti untuk dikunjungi.
Berperan sebagai landmark kota Bandung, menara dari Masjid Raya Bandung ini ternyata memiliki area observasi sehingga nampak modern dari sisi tampilan dan nilai guna.
Warna putihnya yang halus nampak seperti kita berada di Masjidil Haram. Pemberian akses ke atas menara juga mengundang banyak wisatawan untuk berkunjung.
Meskipun menara ini erat kaitannya dengan unsur Timur Tengah, akan tetapi tidak melupakan ciri Indonesia dengan menggunakan atap tradisional dan klasik.