Sebuah usaha tempat cukur masih akan terus dibutuhkan karena bergaya dan berdandan modis memang menjadi kebutuhkan sekunder masyarakat modern saat ini. Konsep barbershop minimalis ditujukan hanya untuk pria saja, sehingga harus ditata dengan sedikit sentuhan maskulin.
Ketika diterapkan dengan benar, maka estetika pada sebuah barbershop akan memberikan kenyamanan kepada para tamu yang hadir. Bahkan diantara mereka akan merasa diterima dengan begitu baik.
Sekalipun dikhususkan untuk para pria, akan tetapi kerapihan dan kebersihan masihlah menjadi syarat utama untuk memulai sebuah konsep barbershop minimalis idaman.
Jika kedua elemen tersebut telah terpenuhi, maka bisa langsung masuk ke langkah pemilihan tema. Adapun saran dan idenya adalah sebagai berikut:
Konsep Barbershop Sederhana
Sederhana bukan berarti monoton dan membosankan! Apalagi jika sudah ada embel-embel kata minimalis di belakangnya.
Entah itu seorang pencukur rambut profesional ataupun pemula, meningkatkan sisi penampilan dari segi eksterior, interior, hingga lingkungan sekitar bisa menjadi wajib hukumnya.
Sementara lingkungan sekitar terkadang sangat sulit untuk diberi tema karena melibatkan banyak kepala, setidaknya eksterior dan interior kita harus nampak rapi dan berkesan pada pelanggan kita, agar mereka lebih mampu mengingat barbershop yang kita miliki.
Ada satu buah aksesoris eksterior yang begitu khas banget untuk ditempatkan, yakti lampu tiang dengan motif spiral.
Mau itu bergaya modern atau jadul, tiang ini sudah menjadi ciri bahwa tempat kita adalah tukang cukur khusus pria.
Faktanya, orang lebih senang melihat gambar atau simbol daripada membaca sebuah tulisan. Sementara simbol dengan tiang bergerak spiral dapat menarik perhatian bagi siapa saja yang lewat di depannya.
Singkatnya, lampu tiang ini akan mengkomunikasikan langsung antara diri kita dengan konsumen, sehingga menjadi bagian terwajib yang harus dimasukan ke dalam sebuah konsep barbershop minimalis di manapun kamu membuka usaha tersebut.
Konsep Baberbshop Unik
Keunikan bisa datang dalam berbagai macam cara, begitupun dengan konsep barbershop minimalis yang keren dan menarik hati.
Ada banyak loh cara yang bisa kita lakukan, sebut saja pemilihan palet warna yang mencolok. Warna ini sangat cocok bagi pria yang secara natural memiliki kepribadian pantang menyerah.
Salah satu cara terbaik adalah dengan memasukan warna-warna berani dalam desain interior kita. Pastikan pula untuk menyimbangkannya dengan beberapa warna lembut sehingga tak terlalu berlebihan bagi para tamu dengan sejumlah karakter berbeda.
Sementara khusus warna kontras, maka ada warna merah yang dapat menampilkan sosok semangat dan berani. Kemudian warna dasarnya bisa kita gunakan hitam yang elegan.
Konsep Barbershop Klasik
Sementara untuk konsep barbershop minimalis bertema klasik, maka bisa menambahkan aksen jadul atau bahkan rustik.
Misalnya dengan mengambil tema pedesaan seperti menambahkan aksen atau dekorasi dari bambu di dinding.
Jika punya budget lebih, penggunaan lantai kayu juga lebih disarankan. Sejatinya kayu memiliki warna alami coklat kemerahan, yang mana dapat sangat serasi dengan furnitur kursi yang berbalut jok kulit.
Lampu neon gantung dengan cahaya maksimal juga sangatlah berkontribusi terhadap gaya klasik yang begitu indah.
Namun perlu diingat bahwa nuansa klasik dan kuno itu hanya berlaku pada gaya bangunan dan interiornya saja, dan tak boleh berpengaruh pada gaya potongan rambut yang telah kamu kuasai.
Selalu update dan upgrade skill kamu dari waktu ke waktu dengan mengikuti trend dan mode gaya pria setiap bulannya.
Konsep Kayu Barbershop
Sebenarnya, kayu pada lantai atau furniture pada konsep barbershop minimalis juga tak hanya bisa memperlihatkan sebuah gaya kuno dan klasik saja, melainkan dapat berpengaruh jika kamu ingin menghasilkan sebuah tampilan yang ramping dan modern.
Sudah banyak para desainer yang menggabungkan garis lurus dan bersih demi menciptakan ruangan yang begitu elegan dan enak dipandang.
Ruangan sempit pun bisa dipoles dan mampu menghasilkan ilusi berupa ruangan lebar dan luas.
Dinding boleh menggunakan bata beton, akan tetapi urusan lantai dan furnitur harus kamu usahakan pada pemilihan kayu yang hangat.
Konsep Barbershop dan Café
Kita bisa menarik banyak pelanggan jika konsep babershop minimalis menyatu dengan café. Bahkan keduanya bisa menghasilkan sebuah simbiosis mutualisme.
Pria yang ingin mencukur bisa tahu jika kita memiliki café. Sebaliknya, orang yang pengen makan-makan bisa tahu jika kita pun memiliki sebuah barbershop.
Selanjutnya, sebuah café dapat menjadi fasilitas ruang tunggu bagi siapa saja yang berkunjung. Karena seringkali sang pria membawa pacarnya saat ingin dipangkas rambut.
Nah, sambil menunggu proses cukuran selesai, sang pacar bisa dengan santai menunggu di café sambil menyantap camilan atau menikmati secangkir kopi yang hangat.
Konsep ini memang mengharuskan kita mengeluarkan modal lebih dari dua kali lipat. Namun efeknya bisa terjadi dalam jangka panjang dan saling berkesinambungan.
Konsep Interior Barbershop
Namun jika kamu ogah atau belum cukup budget untuk membuat sebuah café yang menyatu dengan konsep babershop minimalis, maka tetap harus menyediakan ruang tunggu.
Bisa dibilang ini adalah bagian interior paling integral yang seringkali dilupakan oleh pebisnis pemula.
Malahan sisi pandang dari para pelanggan kita terhadap ruang tunggu akan mempengaruhi sisa pengalaman mereka ke tempat kita.
Misalnya jika suatu hari mereka ingin kembali dicukur dan kebetulan saat itu membawa sang pacar atau selingkuhannya jalan-jalan, maka mereka akan berpikir dua kali untuk datang ke tepat kita.
Atau mungkin mereka akan banting stir ke tempat lain dengan interior yang jauh lebih nyaman dan komplit.
Konsep Dinding Barbershop
Dinding juga merupakan bagian dalam ruangan yang paling banyak mempengaruhi konsep barbershop minimalis kita.
Ini meliputi bagaimana sebuah cermin salon tersemat di sana. Kemudian adanya poster gaya-gaya rambut yang harus terus terupdate.
Siapkan pula sebuah cermin yang besar terpampang di dinding agak berjauhan dengan area mencukur.
Barbershop bukan hanya dijadikan sebagai tempat cukur saja, melainkan area berdandan bagi pria agar nampak lebih keren saat keluar dari toko kita.
Warna dinding yang netral akan meningkatkan pandangan dan penampilan pada cermin dan poster yang tersemat di sana.
Jika area dindingnya masih muat, maka bisa menambahkan ornamen maskulin, asalkan tak merusak sisi minimalismenya secara berlebihan.