Jika di tempat kelahirannya dikenal dengan nama ramen, lain lagi dengan di Indonesia yang dikenal dengan nama Mie Ayam. Para penjualnya pun pasti ingin membuat sebuah desain warung mie ayam minimalis yang sesuai tema.
Mie ayam sudah lama menjadi salah satu jajanan street food paling difavoritkan setelah bakso. Teksturnya yang kenyal dengan kuahnya yang gurih mampu menggoyang lidah setiap penikmatnya.
Sekalipun sajian utamanya memang datang dari luar, akan tetapi jajanan ini sudah diedit dengan cara menambahkan sayur ayam yang mencirikan khas Indonesia.
Jadi tak heran jika mie ayam lebih mampu diterima oleh lidah masyarakat kita. Berkatnya ada peluang bisnis yang sangat menggiurkan.
Jika kamu memang tertarik untuk berbinisnis kuliner lezat yang satu ini, mungkin beberapa tips dan desain warung mie ayam minimalis di bawah ini dapat menambah ide buat kamu gunakan.
Desain Interior dan Eksterior
Mie ayam dulu memang dijual dengan cara didorong menggunakan gerobak. Warna khasnya yang biru serta suara gasnya yang menyemarakan sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sajian kuliner tersebut.
Namun bukan berarti kita tak bisa membuat menu khusus di dalam sebuah restoran atau cafe. Bahkan sekarang pedagang mie ayam yang sukses lebih memilih berjualan di dalam bangunan permanen.
Jika kamu salah satunya dan belum menemukan ide untuk mulai melakukan desain warung mie ayam minimalis tersebut, ada 3 pilihan yang bisa kamu coba, yaitu:
Warung Mie Ayam Sederhana
Kesederhanaan bisa terpancar dari sajiannya yang masih bernuansa jajanan street food, sekaligus bisa kamu tambahkan dari sisi interior dan eksteriornya.
Tapi ingat, kesederhanaan tersebut harus bisa kita perlihatkan dan bukan dirasakan. Rasa sendiri haruslah tetap menjadi teropong utama kita dalam menjalani bisnis kuliner karena berhubungan langsung dengan konsumen baru dan langganan tetap.
Rasa tersebut pun tak hanya sebatas pada kelezatan makanan yang diberikan, melainkan suasana dan gaya tempat duduk yang disediakan.
Bagaimanapun caranya, suasana mewah dan nyaman namun tetap sederhana harus kita dapatkan. Bila hanya menonjolkan salah satu sisinya saja, maka akan mempengaruhi konsumen dari berbagai macam pihak.
Misalnya, terlalu sederhana cenderung tidak akan mampu bersaing dengan puluhan warung mie ayam di kota tempat kamu berbisnis.
Terlalu minimalis dan modern juga akan mencegah kalangan menengah ke bawah enggan untuk membeli di tempat kita karena takut kemahalan.
Padahal, mie ayam jauh lebih dimininati oleh kalangan menengah ke bawah, sehingga jika kita tak menekankan target market tersebut, jatuhnya bisnis kita tak akan maju kemana-mana.
Warung Mie Ayam Bakso
Mie ayam dan bakso tentunya menjadi sebuah perpaduan yang begitu diminati oleh masyarakat kita secara luas.
Bayangkan jika kita dapat menjual dua sajian kuliner tersebut dalam satu waktu dan bangunan, maka kita pun mampu menjaring banyak pelanggan lebih jauh lagi.
Desain warung mie ayam minimalis yang digabung dengan bakso ini cenderung tak perlu melakukan perubahan apapun, karena keduanya sudah benar-benar senada.
Kita bisa menyajikan mie ayam saja, bakso saja, atau campuran dari keduanya yang kita kenal dengan sebutan “mie ayam bakso”.
Yang terpenting adalah kita harus mampu memperlihatkan nuansa warung tersebut yang menjual dua jajanan secara sekaligus dalam sekali lirik.
Warung Mie Ayam Lesehan
Dulu sebelum masa modern menghinggapi masyarakat kita secara luas, orang lebih senang makan dengan gaya duduk lesehan.
Ini karena kultur budaya kita yang dulunya sebagian besar adalah petani. Sementara orang yang duduk di kursi itu hanyalah kaum juragan dan ningrat saja.
Kita pun dapat membawa nuansa zaman bareto tersebut ke dalam desain warung mie ayam minimalis! Terlebih lagi, gaya duduk lesehan katanya mampu membuat makanan menjadi jauh lebih nikmat.
Sediakan meja kotatsu (seperti Jepang) dengan alas tempat duduk. Kamu boleh menggunakan karpet, tikar, atau bahkan di gazebo bilik tradisional dan minimalis. Ada banyak pilihan yang tersedia!
Lagipula, selain dapat memberikan kesan tradisional dan unik kepada para pelanggan, gaya duduk lesehan juga bisa memberikan ilusi luas pada ukuran warung yang sempit.
Furnitur yang Dibutuhkan
Katakanlah kamu sudah menentukan bangunan lengkap dengan desain warung mie ayam minimalis yang tergambar di blueprint.
Maka tahapan selanjutnya adalah harus menyediakan furnitur yang sesuai. Masing-masing tema pastinya membawa keunikan serta pemilihan furnitur itu sendiri.
Jadi, beberapa barang berikut haruslah kamu sesuaikan sendiri dengan kebutuhan! Adapun jenis furnitur yang diperlukan diantaranya adalah sebagai berikut:
- Gerobak dan etalase. Sekalipun dalam bentuk warung, kita masih membutuhkan sebuah gerobak mie ayam minimalis untuk memasak dan menyimpan bahan dasar dagangan kita. Tempatkan di area depan agar mudah terlihat oleh calon konsumen dan tahu bahwa kita memang tengah menjual makanan favorit mereka.
- Kursi. Khusus yang bukan lesehan, maka kursi sangatlah dibutuhkan. Dapatkan nuansa minimalis dan kontemporer di saat yang bersamaan dengan menggunakan kursi kayu jati yang ideal dan indah.
- Meja. Tergantung temanya, kamu harus menyesuaikan ukuran tinggi meja tersebut. Ada pula yang memanjang agar bisa digunakan oleh banyak orang, ada pula berukuran kotak untuk dua orang saja. Bagi yang menggunakan tema lesehan, maka ketinggian meja harus lebih rendah sekitar 40 cm.
- Botol dan Alat Makan. Sediakan botol kecap, saus, dan wadah sambal agar konsumen kita bisa menysuaikan porsi bumbunya masing-masing. Alat makan tak hanya sendok dan garpu saja, melainkan harus dilengkapi dengan sumpit khas China dan Jepang.
Keempat furnitur di atas wajib tersemat di dalam warung kita. Untuk lebih membuatnya semakin pantas dilihat, jangan lupa pula menambahkan aksen dan dekorasi dinding agar desain warung mie ayam minimalis membuat betah para konsumen dan meningkatkan rasa lezat di setiap santapannya.