Suasana dari tempat kita makan pastinya mempengaruhi kelezatan dari masakan itu sendiri, dan orang Indonesia lebih doyan makan secara lesehan. Fakta ini tentu tak boleh kita abaikan begitu saja. Pastikan kamu ikut andil bagian untuk membuat sebuah desain warung lesehan minimalis dengan gaya tertentu.
Tak peduli jenis kuliner yang kamu sajikan, gaya lesehan memang sudah erat kaitannya dengan masyarakat pribumi.
Dengan menampilkan gaya tersebut, maka akan memberikan kesan seperti ‘sedang ada di rumah’, yang mana menciptakan bayangan bahwa makanan tersebut disajikan oleh mama kandung atau ibu mertua tercinta.
Desain warung lesehan minimalis juga bisa menjadi alternatif terbaik untuk mengurangi penggunaan kursi, yang kemudian menjadi lebih hemat.
Agar semakin meningkatkan keindahan susunan dan nuansanya, berikut adalah jenis dan cara melakukannya.
Desain Warung Bakso Lesehan
Jika kita ditanya bahwa masakan bakso itu berasal dari mana, maka jawabannya hanya satu, yakni dari Jawa.
Berdasarkan tempat kelahirannya tersebut, kita bisa bikin warung bakso lesehan mengikuti ciri khas daerah Jawa, entah itu Jatim atau Jateng.
Misalnya, kita dapat memberikan semburat tradisional dengan menggunakan lantai kayu berkualitas tinggi dilapisi dengan bantal kecil empuk untuk alas duduk.
Sementara aksennya bisa menggunakan dekorasi gantungan bermotif batik dengan warna-warna tertentu.
Sudah dipastikan warung bakso kamu akan semakin laris.
Desain warung Makan Lesehan
Berbeda dengan warung makan yang satu ini, dimana jauh lebih global dengan menu yang telah kita tentukan sebelumnya.
Kuncinya memang masih sama seperti cara di atas, yakni menyesuaikan tampilan sesuai dengan dari mana masakan itu berasal.
Akan tetapi jika ingin mendapatkan kesan tradisional secara keseluruhan, maka bisa membuat sebuah desain warung lesehan minimalis dengan gaya amben kayu, gazebo, atau teras.
Seperti pada gambar di atas, gaya gazebo cenderung mampu meningkatkan nuansa dan sedapnya sebuah masakan.
Berikan pula sekat untuk menciptakan kesan privasi, terutama jika pelanggan kita yang datang berupa pasangan muda-mudi yang baru menikah.
Desain Warung Lesehan Dari Bambu Sederhana
Kita bisa menciptakan susunan dan gaya yang sama seperti di poin nomor 2, akan tetapi masih ada satu pilihan tambahan untuk desain warung lesehan minimalis yang terbuat dari saung bambu, yakni berupa gazebo panjang untuk menambahkan kesan kebersamaan.
Ada kalanya makan lebih enak saat bareng-bareng, sehingga desain gambar di atas lebih cenderung diminati oleh para ekstrovert.
Belum lagi kita bisa memfasilitasi dengan begitu mudahnya bagi para konsumen yang datang rombongan.
Bambu pun tak hanya digunakan pada bangunan utama, juga sampai pada pagar, alas, hingga meja yang digunakan untuk makan.
Berikan tirai putih sebagai aksen terbaik layaknya keraton di zaman kerajaan zaman dulu.
Desain Warung Kopi Lesehan Pinggir Jalan
Pinggir jalan memang menjadi salah satu area paling oke bagi para pedagang kaki lima, termasuk jika kamu ingin membuat desain warung lesehan minimalis berupa café kopi.
Selama tidak mengganggu pejalan kaki, kita bisa menambahkan tikar sebagai alasnya dan jajarkan meja sebagai tempat makannya.
Tak perlu ditambahkan sekat-sekat, karena sejatinya mereka yang berburu street food lebih doyan menikmati secangkir kopi di tengah keramaian.
Kebersamaan akan terasa nikmatnya bagi para pejalan kaki atau rombongan yang sengaja datang ke tempat kita.
Momen ini bisa kita manfaatkan dengan menjual kopi secara paketan agar dapat lebih banyak laba dan untung.
Seperti yang kita tahu, pedagang kaki lima atau street food itu lebih mencari kuantitas. Barang siapa yang lebih banyak menjual, maka laba pun akan semakin bejibun.