Merencanakan tata letak toko haruslah menggabungkan dua unsur utama, yakni seni dan sains. Jadi bukan asal jadi saja, karena desain toko minimalis erat kaitannya dengan kreativitas, wawasan psikologi, dan pengujian.
Kreativitas akan menghasilkan susunan unik dari toko tersebut, wawasan psikologi akan menggelitik keinginan pelanggan untuk membeli produk kita, sementara pengujian akan menghasilkan nilai dalam jangka panjang.
Dalam postingan kita kali ini, kita akan mengeksplorasi sedikit tentang taktik umum yang dapat kamu terapkan saat merencanakan penataan toko.
Menerapakan salah satu desain toko minimalis berikut ini diharapkan mampu menghasilkan penjualan yang maksimal sambil menjaga kerapihan setiap saat.
Desain Toko Sederhana
Dalam membangun toko sederhana, denah lantai kita memainkan peran penting dalam mengelola arus dan lalu lintas di toko tersebut.
Gaya dan motif yang tepat akan menentukan keleluasan pelanggan kita untuk melihat-lihat barang sambil membeli segala macam yang mereka butuhkan baik secara impulsif maupun direncanakan terlebih dahulu.
Pilihan ini akan bergantung pada sejumlah faktor termasuk ukuran toko, produk yang tengah dijual, dan target pasar yang tengah kamu sasar.
Ada banyak pertanyaan yang harus kamu jawab dan penuhi. Misalnya, apakah kamu menjual barang-barang kebutuhan utama? Aksesoris yang membutuhkan feeling untuk membelinya? Atau barang elektronik yang mahal?
Setiap produk yang dijual haruslah dipajangkan dengan cara berbeda mengikuti tingkat kebutuhan dari masyarakat yang menjadi segmentasi pasar kita.
Desain Toko Ukuran 4×6
Misalnya untuk desain toko ukuran 4×6, maka ada beberapa cara yang bisa kita lakukan agar desain dan layout-nya tidak nampak sempit.
Salah satu varian yang terbaik adalah menggunakan layout lantai yang lurus. Denah ini melibatkan penempatan rak dalam garis lurus demi menciptakan arus lalu lintas yang lebih terorganisir.
Ini adalah salah satu tata letak toko paling ekonomis dan sebagian besar digunakan di ruang ritel yang agak kecil karena mampu mengatur arus lalu lintas sebaik mungkin.
Terlepas dari ukurannya tersebut, ruang ritel besar, supermarket, dan toko-toko utama juga seringkali menggunakan gaya semacam ini mengingat barang yang mereka jual sangatlah banyak dan membutuhkan ukuran yang lebih luas.
Galeri Desain Toko Minimalis
Desain Toko Depan Rumah
Rumah besar dan luas yang menurut Robert T. Kiyosaki disebut sebagai liabilitas, namun bisa kita jadikan aset dengan menjadikannya toko.
Entah itu menyatu atau terpisah dengan ruangan utama, membuat toko di depan rumah merupakan salah satu cara tercerdik agar bisnis kamu berkembang pesat dan memudahkan dalam melakukan totalitas.
Hanya saja kita harus mampu memimpin para calon pembeli agar hunian tersebut lebih nampak seperti toko pada umunya, dan bukan rumah sebagai properti pribadi yang sejatinya membuat orang enggan untuk masuk ke dalam.
Di dalam tata letaknya sendiri, kita juga harus membuat jalur pelanggan saat melangkah. Sedikit trik, pelanggan kita lebih berkecenderungan berjalan berlawanan dengan arah jarum jam.
Jadi jika kamu ingin membuat toko depan rumah menjadi nyaman oleh pembeli, buatlah tata letak toko yang mengarahkan pelanggan berbelok ke arah kanan.
Desain Toko Modern
Gaya modern lebih bernuansa geometris, sehingga kebanyakan dari bangunan luarnya sendiri memiliki atap rumah rata.
Sebagai contohnya, kamu bisa melihat berbagai macam ruko yang bertengger di sisi jalanan utama.
Sekalian ambil juga cara mereka menata lingkungan baik di area luar maupun interiornya secara nyata.
Biasanya, toko modern sudah dilengkapi dengan peralatan yang lebih kekinian termasuk etalase kaca yang cantik, rak terbuka yang rapi, kas register yang memudahkan dalam proses transaksi, dan sebagainya.
Desain Toko 1 Lantai
Sebanyak apapun barang yang tengah kamu jual, maka ada cara tersendiri untuk mengaturnya di dalam toko 1 lantai.
Terlebih jika kamu menggunakan rak terbuka yang penuh dengan barang dagangan seperti menyediakan ruang pribadi kepada pelanggan, maka toko 1 lantai juga bisa menghasilkan konversi yang tinggi.
Posisi antara satu rak dengan yang lainnya bisa sangat mempengaruhi tingkat konversi secara nyata.
Dalam dunia marketing, kondisi ini disebut sebagai efek butt-brush, yaitu sebuah kondisi dimana seorang pelanggan yang tengah memilih barang tertabrak oleh pelanggan lainnya sehingga mengganggu keputusannya pada saat akan membeli.