Ventilasi alam tidak hanya merupakan pilihan yang baik bagi lingkungan rumah kita, juga cenderung gratis daripada sekedar penggunaan AC. Angin-angin jendela minimalis datang dalam berbagai macam bentuk dan ukuran.
Asyiknya lagi, sebenarnya kita dapat mendesainnya sendiri dan diaplikasikan pada berbagai macam area di rumah, sekalipun itu pada dinding.
Selama dilakukan dengan benar bersama tekhnik tertentu, maka rumah pun akan menjadi nampak jauh lebih minimalis, segar, dan bertema kontemporer.
Jadi tak hanya disematkan pada area atas jendela saja! Apalagi jika kamu sudah bosan dengan gaya rumah yang itu-itu saja!
Sebagai contohnya, berikut adalah gambar angin angin jendela minimalis sekaligus tipsnya saat disematkan pada hunian kita.
Ventilasi Atas Jendela
Ada satu cara yang bisa kita lakukan agar desain ventilasi di atas jendela nampak tidak membosankan, yaitu dengan menggunakan kaca.
Bagian kusennya sendiri mesti dibalut dengan aluminium agar jauh lebih ringan dan senada dengan kaca yang tersemat di sana.
Sebuah rumah memang harus berorientasi pada lingkungan alam dan memanfaatkan udara segar yang gratis setiap waktu.
Apalagi jika kamu tinggal di sebuah daerah tropis yang panas, maka menjadi wajib hukumnya agar bisa mengurangi penggunaan AC setiap hari.
Tetap sesuaikan dengan lokasi, waktu, iklim, dan area sekitar. Ada kalanya kita juga tak ingin membiarkan asap atau polusi dari luar masuk ke rumah.
Berbeda dengan ventilasi kayu minimalis, angin-angin kaca yang dapat dibuka-tutup pun menjadi pilihan utama yang bisa kita jadikan pilihan utama.
Model Angin Angin Kaca Pada Cerobong
Buatlah sebuah cerobong yang agak luas di tengah-tengah area rumah. Tujuannya bukan untuk membuat api unggun, melainkan sebagai ventilasi yang segar demi menyebarkan udara secara merata.
Tempelkan angin-angin jendela minimalis yang terbuat dari kaca, dan rasakan angin segar selama 24 jam.
Desain dan ukuran bukaan ini dapat mempengaruhi pola aliran udara dan bagaimana pergerakannya pada rumah kita.
Dengan fiturnya yang masih dapat ditutup buka, maka dapat mengontrol kecepatan udara yang kita inginkan.
Akan lebih baik jika di depan angin-angin tersebut berupa teras agar lebih mudah saat diperbaiki atau diatur tingkat kesegaran alaminya.
Ventilasi Dinding Minimalis
Kita biasanya menyematkan ventilasi minimalis di atas jendela. Namun bagaimana jika menyingkirkan elemen tersebut dan malah menyertakan angin-angin kaca seluruhnya?
Angin angin jendela minimalis ini tersemat secara menyeluruh di area dinding bangunan. Kuncinya adalah area luarnya haruslah masih termasuk ke dalam lingkungan pribadi agar tetap mendapatkan privasi secara penuh.
Seringkali kita berpikir bahwa angin bertiup melalui area yang lebih luas. Padahal sebenarnya, angin cenderung tersedot ke daerah dengan tekanan udara yang jauh lebih rendah.
Fakta ini tentunya bisa menjadi kesempatan buat kita agar dapat menempatkan angin-angin di area sempit sekalipun, seperti nampak pada gambar di atas.
Ventilasi Kamar Tanpa Jendela
Angin angin jendela minimalis akan tetapi tanpa jendela? Memang bisa? Tentu saja!
Jendela pada dasarnya digunakan agar ada pencahayaan dari luar. Akan tetapi kita bisa saja menyingkirkan desainnya dan menggantinya dengan ventilasi di sepanjang kusennya.
Cara ini juga dapat membuat rumah kita sejuk sepanjang hari dan cocok ditempatkan di daerah tropis seperti kota besar Indonesia.
Rumah biasanya akan menjadi sejuk di malam hari ketika udara panas yang memancar dari berbagai macam area bangunan diganti dengan udara malam yang lebih dingin.
Membiarkan angin angin ini tetap terbuka hingga malam hari tentunya akan membantu membersihkan udara hangat untuk ventilasi ruang interior di hari berikutnya, tanpa harus ketakukan ada orang yang menyelinap ke dalam hunian kita.