Ruang luar yang penuh dengan privasi memang menjadi salah satu impian banyak orang, terutama bagi mereka yang tak memiliki rumah bertingkat. Jadi, bersyukurlah jika kamu memiliki rumah 2 tingkat atau lebih karena bisa menyematkan balkon minimalis di sana.
Seperti nama dan fungsinya, balkon ini merupakan teras yang tersemat di rumah bertingkat demi memberikan area santai luar ruangan tanpa harus takut diganggu oleh pihak orang luar.
Kita juga dengan bebas bisa mengubahnya menjadi area bermain atau rekreasi dengan menempatkan berbagai macam furnitur tambahan seperti kursi taman, lampu gantung, dan lain sebagainya.
Biar lebih aman dari sengatan matahari, jangan lupa untuk menambahkan kanopi dengan gaya yang kamu sukai.
Adapun tema dan cara mendadaninya bisa kamu cek pada tips balkon minimalis berikut ini mencakup gaya dan material yang digunakan.
Balkon Modern
Seperti yang sudah ribuan kali disebutkan di website ini, gaya modern haruslah mengedepankan kerapihan, kebersihan, dan garis lurus yang halus.
Makanya, kita tak boleh menyematkan furnitur dan aksen terlalu banyak. Adapun pemilihannya berdasarkan sifat dari furnitur itu sendiri yang harus nampak multifungsi.
Sebagai contoh, kamu bisa menyematkan meja kecil dan kursi santai untuk menikmati kopi di pagi hari. Tambahkan pula aksen berupa tanaman hias sebagai penyegar.
Jika bisa, carilah meja dan kursi yang dapat dilipat sehingga bisa kamu simpan saat sedang tak digunakan.
Balkon Klasik
Klasik minimalis bisa dibilang kebalikannya dari modern, akan tetapi kuncinya masih sama, yakni mengedepankan kerapihan dan kebersihan.
Kebanyakan gaya klasik menawarkan aksen berkualitas tinggi – bahkan ada orang yang menyematkan benda bersejarah di sana.
Tapi tetap saja, segala macam aksen yang tersemat di balkon haruslah tahan terhadap tiupan angin kencang.
Jangan sampai benda-benda berharga beterbangan ke rumah tetangga! Apalagi sampah-sampah yang dapat mengganggu lingkungan sekitar.
Jika sulit membayangkannya, maka langkah termudah dan tercepatnya bisa menggunakan tanaman hijau.
Pasalnya, tanaman dalam pot bunga sangatlah fleksibel dan bisa disematkan di berbagai macam gaya, entah itu modern ataupun klasik.
Gambar Balkon Minimalis
Balkon Besi
Jangan salah, besi pun bisa digunakan untuk balkon bergaya klasik tergantung dari motif dan lekukan yang kita beli.
Adapun penggunaan besi pada balkon bisa digunakan dengan berbagai macam cara, entah itu dijadikan sebagai pagar saja, atau bahkan pagar dan lantainya secara menyambung.
Hanya saja lantai dari besi kurang begitu diminati di Indonesia karena dikhawatirkan kurang kuat dalam menahan beban.
Sebagai gantinya, kita bisa menggunakan material besi tersebut sebagai jerjak atau pagar teras atas kita.
Cari model lurus dan sederhana jika kamu ingin membuatnya nampak bergaya modern. Cari pula model dengan lekukan penuh seni jika ingin mendapatkan kesan klasik.
Balkon Kaca
Sama halnya seperti besi, kaca juga seringkali digunakan untuk bagian lantai agar menawarkan kesan estetika dan kecanggihan di saat yang bersamaan.
Tapi sebagai gantinya, kamu harus menyediakan budget yang lumayan besar karena kaca yang digunakan bukanlah varian biasa, melainkan varian khusus yang telah menjalani proses pengerasan dengan ketebalan tertentu.
Begitupun dengan bagian pagar, kita masih harus menggunakan varian yang sama mengingat fungsinya sebagai keamanan.
Jadi jika kamu masih ingin menambahkan material kaca pada balkon tetapi dengan budget yang murah, maka bisa disematkan pada bagian kanopi.
Bonusnya, kamu dapat melihat percikan air hujan sehingga menjadi terapi tersendiri yang murah meriah.
Balkon Stainless
Tak terlalu jauh berbeda dengan varian besi, stainless masih terbuat dari metal yang bisa kita sematkan pada bagian lantai, pagar, dan kanopi.
Perbedaan terletak pada kualitas dan daya tahannya yang mampu menghalau segala macam korosi dan oksidasi, sehingga tahan terhadap karatan.
Faktanya, kita lebih membutuhkan varian stainless daripada besi biasa untuk furnitur, aksesoris, dan elemen rumahan yang disematkan di area luar.
Ini karena karatan bukan hanya merusak tampilan dari hunian kita, juga cenderung berbahaya saat dipegang.
Apalagi jika ada bagian tajam yang bisa menusuk bagian tubuh kita sehingga meninggalkan luka terbuka, maka beresiko mendapatkan infeksi bakteri hingga tetanus.