Kadang kala kita merasa kebingungan dalam pemilihan pagar untuk bagian depan rumah kita. Ada dilema yang menyertainya, entah itu dari sisi tampilan ataupun model pagar tembok tinggi minimalis demi ekstra privasi dan keamanan.
Akan tetapi tetap selalu ada jawaban dari setiap pilihan yang ada, yakni mendapatkan dua unsur tersebut secara sekaligus.
Terlepas dari besar atau kecilnya hunian kamu saat ini, memiliki pagar super tinggi akan menjadi kebutuhna bagi siapa saja yang ingin menjaga propertinya tetap aman setiap saat.
Para maling pastinya akan kesulitan untuk dapat memanjat model pagar tembok tinggi minimalis tersebut, yang kemudian bisa kamu sesuaikan dengan pilihan berikut ini.
Pagar Tembok Tinggi 2 Meter
Hanya dua meter saja sudah cukup untuk dapat mengusir para tetangga yang kepo. Dalam sebuah komunitas pertetanggaan, tidak semua orang memiliki sifat yang sama.
Ada diantaranya yang cenderung berempati, ada pula yang doyan mengurusi urusan orang lain. Khusus buat kamu yang jengah dengan hal tersebut, maka penggunaan pagar tembok tertutup dengan tinggi menjulang ke atas dapat menjadi solusi terbaik untuk dilakukan.
Lagipula pagar tembok yang dicor tidak semahal saat kita menggunakan pagar besi. Pondasinya yang dapat ditanam di dalam tanah dengan kedalaman tertentu memungkinkan kita mampu membuatnya setinggi yang kita inginkan.
Pagar Tembok Tinggi Sederhana
Sederhana bisa datang dari susunannya yang nampak lugas tanpa banyak embel-embel yang menyertainya.
Akan tetapi kesan simple tersebut bisa didukung dengan rona batu alam agar membuatnya tak nampak membosankan.
Modelnya masih bisa kamu samakan seperti model pagar tembok tinggi minimalis dengan ukuran 2 meter di atas, yang mana bisa memberikan ekstra protektif dan privasi secara nyata.
Orang juga cenderung segan melihat pagar yang tinggi dan tak akan sembarangan mengintip ke area dalam.
Sebagai gantinya, kita bisa suguhkan keseganan mereka dengan tampilan indah dari susunan pagar batu alam dan tembok yang penuh seni dan makna.
Pagar Tinggi 3 Meter
Ada lagi yang jauh lebih ekstrim, yakni model pagar tinggi tembok minimalis hingga mencapai 3 meter.
Biasanya pagar ini seringkali digunakan di gedung tinggi atau area industri untuk menyembunyikan segala macam kegiatan di dalamnya.
Rumah 3 lantai pun bisa menggunakan pagar setinggi 3 meter tersebut demi ekstra perlindungan dari orang-orang yang mengintai.
Maklumlah, semakin tinggi suatu hunian, maka akan semakin mengundang orang-orang yang penasaran, layaknya kumbang yang mendekati bunga mekar nan cantik.
Pilihan lainnya ada pada rumah yang dibangun di tanah menurun. Seringkali posisinya terletak di pinggiran tebing, maka harus kita perkuat menggunakan pagar untuk menahan pondasi, sementara sisa ketinggiannya untuk menutupi area taman hunian kita.
Pagar Tinggi Tertutup
Tak perlu diragukan lagi jika model pagar tembok tinggi minimalis yang tertutup lebih mampu membawa banyak manfaat.
Bukan hanya dari sisi kreasi dan tampilannya yang bisa kita maksimalkan dengan lebih mudah, juga ada 4 manfaat tambahan yang bisa kamu petik darinya.
Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Menambahkan keindahan rumah. Apalagi jika hunian kamu sangatlah besar dengan loteng di atas 2 lantai, pasti menjadi penyeimbang yang sempurna.
- Anti Gangguan. Bisa terhindar dari sinar mentari saat ingin nongkrong di depan taman, atau tetangga yang menyebalkan.
- Kemanan. Sudah dijelaskan secara panjang lebar di atas ya!
- Pengatur Kebisingan. Pagar coran dapat menghambat laju suara sehingga bebas dari kebisingan saat bermain di taman pribadi.
Sebagai bonusnya, pagar yang terbuat dari beton cenderung lebih tahan dari serangan cuaca luar dan bencana alam seperti gempa bumi, yang mana dibutuhkan untuk pagar dengan ketinggian di atas 1 meter.