Berbagai macam bentuk aquarium minimalis tersedia dengan desain dan arsitektur yang indah. Namun jarang orang tahu bahwa masing-masing darinya memiliki cara penggunaan dan pemeliharaan berbeda.
Pemeliharaan ini tentunya diperlukan agar ikan-ikan yang menghuni akuarium kita tersebut tetap sehat sepanjang waktu.
Misalnya, jenis bulat dan persegi cenderung memiliki posisi filter yang berbeda. Belum lagi ukuran menentukan dimana akuarium itu akan disematkan.
Ukuran jugalah yang mengharuskan kita memilih jenis ikan secara bijak. Jika misalnya kita menyematkan ikan besar pada akuarium kecil, maka bisa saja ikan menjadi stres dan cepat mati.
Maka dari itulah, mari kita lihat beberapa bentuk aquarium minimalis berikut ini dan cari tahu cara merawatnya dengan baik dan benar.
Bentuk Aquarium Unik
Kata unik itu cenderung memiliki kesan berani pada sebuah akuarium. Soalnya, rata-rata akuarium yang memiliki bentuk persegi dan memanjang, kita malah mendesainnya dengan bentuk yang berbeda daripada biasanya.
Memang memberikan penampilan yang keren dan elegan, akan tetapi jika susunannya tak tepat, maka akan membahayakan ikan dan penghuni dalam ruangan. Misalnya, akuarium mudah terjatuh atau ketidakmampuan dalam menahan goncangan dan volume air.
Namun bukan berarti kita tak boleh memilih bentuk dan model aquarium minimalis yang unik. Faktanya, masih banyak para produsen yang berhasil memberikan keseimbangan pada akuarium yang mereka buat.
Jalan pintasnya adalah kamu harus membeli jenis aquarium yang sudah dicoba dan diisi air dan ikan di dalamnya, demi mengetahui titik keseimbangan dan kekuatan tekanan kalau-kalau ada beberapa sisi yang bocor.
Bentuk Aquarium Filter Samping
Ikan sebenarnya masih membutuhkan oksigen sekalipun menjadi mahkluk air. Nah, demi menyediakan pasokan udara yang bersih, maka filter akuarium tersebut sangatlah dibutuhkan.
Menariknya, ada sebuah bentuk aquarium minimalis yang menyediakan fitur filter tepat di sampingnya.
Rata-rata aquarium dengan filter samping ini memiliki bentuk persegi panjang karena lebih mudah untuk didesain.
Namun dari sisi fungsinya masih sama saja, yakni membuat ikan tetap sehat sepanjang waktu.
Limbah terlarut merupakan senyawa organik, seperti jaringan yang membusuk di air keran, yang mana dapat menyebabkan bau dan perubahan warna air. Untungnya, jenis limbah ini pun dapat dihilangkan melalui filtrasi kimia yang tersemat pada akuarium tersebut.
Bentuk Aquarium Mini
Sebenarnya, semakin kecil model aquarium hias minimalis yang kita pilih, maka akan semakin menyulitkan ikan untuk hidup di sana.
Ada sebuah elemen penting dalam dunia pemeliharaan ikan, yaitu aklimatisasi. Singkatnya, aklimatisasi ini adalah bagian penting dalam memperkenalkan ikan kamu ke rumah baru mereka.
Banyak sekali spesies ikan yang rapuh. Sehingga jika tanpa menggunakan aklimatisasi yang tepat, maka mereka rentan mengalami syok.
Salah satu prosesnya adalah dengan melakukan pengujian air berdasarkan kadar kimia yang sesuai. Belum lagi pH di dalamnya yang harus kamu pelajari terlebih dahulu dengan seksama.
Pasalya, setiap ikan memiliki karakteristik tersendiri dan bereaksi dengan air berdasarkan lingkungannya.
Bentuk Akuarium Seperti Bangun Ruang
Saat kita duduk di bangku sekolah dulu, pastinya pernah belajar tentang bangun ruang yang beragam.
Menariknya, bentuk aquarium minimalis pun memiliki konsep bangun ruang, dimulai dari persegi panjang, kotak, bulat, hingga mengkerucut dengan bagian runcing di bawahnya dan menggunakan dudukan agar tetap berdiri dengan tegak.
Sekalipun nampak lucu dan indah, akan tetapi setiap konsep aquarium minimalis memiliki perbedaan volume air dan cara perawatan yang berbeda.
Jenis kotak dengan lebar minimal setengah meter adalah jenis yang paling mudah untuk dirawat. Jadi disarankan untuk memilih jenis tersebut jika kamu baru saja terjun di hobi akuatik yang satu ini.