fbpx
MOWINA Furniture
MOWINA Furniture

Desain Warung Sembako Minimalis Depan Rumah Bagi UKM

Bagi para pelaku UKM, warung bisa menjadi penghasilan utama mereka. Lagipula tak perlu repot untuk menyewa ruko yang super mahal, cukup lakukan desain warung sembako minimalis depan rumah saja sudah bisa langsung mulai berbisnis.

Persentase para pelaku dagang di Indonesia masihlah sangat rendah, sehingga berimbas pada roda perekonomian secara keseluruhan.

Padahal salah satu cara agar sebuah negara itu kuat dari sisi ekonominya terletak pada aktivitas dagang sehari-hari.

Meskipun kita hanya pedagang kecil-kecilan, akan tetapi masih sangat dibutuhkan untuk memberantas pengangguran dan kemiskinan.

Dan sekali lagi – kita tak perlu menunggu segala sesuatunya nampak sempurna! Cukup merencanakan desain warung sembako minimalis depan rumah saja maka aktivitas jual beli bisa langsung kamu jalankan.

Adapun beberapa tipsnya agar tetap laku adalah sebagai berikut:

Tampilan Depan Warung

contoh gambar warung sembako depan rumah

Pertama kita harus menentukan terlebih dahulu desain dan bentuk warung minimalis itu sendiri. Ada beberapa diantaranya yang dibuat sebagai gaya rumahan, ada pula yang dibuat berdasarkan gaya pertokoan di pasar.

Salah satu ciri terbesarnya adalah terletak pada akses pelanggan terhadap toko kita. Desain rumahan memungkinkan mereka masuk ke area tertentu, sementara desain toko membatasi ruang masuk (atau bahkan tanpa adanya pintu masuk) pada warung tersebut.

Masing-masing pilihan akan menghasilkan tampilan yang berbeda, dan harus kamu maksimalkan dari sisi kenyamanan pelanggan, terutama pada saat bertatap muka dengan kita.

Seringkali ada pelanggan yang mencari-cari pemilik warung karena tertutupi oleh etalase, jajanan sasetan yang digantung, dan lain sebagainya.

Warna Dinding dan Etalase

desain warung sembako depan rumah

Selanjutnya pewarnaan sangatlah menentukan keindahan pada desain warung sembako minimalis depan rumah kita.

Baca Juga:  Jarang Dilirik, Lis Profil Kayu Minimalis Ternyata Menyimpan Esensi Indah

Dikarenakan kita menjual barang-barang yang memang sudah diperlukan oleh masyarakat sekitar, maka tak perlu menghadirkan warna mencolok pada dinding.

Sebaliknya, cukup sertakan warna netral dan dasar agar kita tetap nyaman saat berada di warung tersebut seharian.

Dan jika misalnya ada barang baru yang ingin kamu perkenalkan pada masyarakat, maka pastikan sematkan pada etalase paling depan agar calon pelanggan kita melihat-lihat dengan begitu leluasa.

Jangan Sampai Berantakan

warung sembako di depan rumah

Kesan berantakan bisa membuat pelanggan kita ogah untuk berbelanja. Jangankan datang, memikirkannya saja sudah bikin muak!

Maka dari itulah, selalu simpan barang dagangan sesuai kategori dan porsinya. sasetan yang digantung dan beberapa barang yang ditampilkan di etalase haruslah memudahkan kita untuk mengakses atau memilihnya.

Jika dibiarkan berantakan, maka akan berpengaruh pada manajemen dalam berbagai macam aspek, salah satunya adalah keuangan.

Warung sembako sebenarnya tak pernah mengambil laba terlalu banyak. Jadi jika misalnya satu atau dua barang hilang akibat kelalaian dan display yang acak-acakan, maka laba pun ikut tersedot bersamanya.

Manajemen Barang dan Keuangan

warung sembako rumahan

Pernah ga kamu melihat adanya para pelaku UKM yang terus-menerus jatuh bangun dalam menjalankan usahanya?

Padahal jika ditilik dari sisi penjualan, warung sembako cenderung lebih mampu menjual barangnya setiap waktu.

Nah, usut punya usut ternyata sebagian besar masalahnya terletak pada skill seseorang dalam mengatur keuangan dan barang.

Jenis pemasukan dan laba haruslah seimbang dengan pengeluaran kita sehari-hari. Sayangnya, orang cenderung kalap dan mudah menghabiskan uang yang padahal dengan susah payah dicari seharian penuh.

Ketidakmampuan dalam mengatur keuangan ini akan berpengaruh pada tampilan warung kita. Tentunya barang dagangan yang sedikit kurang begitu enak dipandang dan tidak menarik hati para pelanggan, bukan?