Fasilitas kesehatan hadir untuk meningkatkan kesejahteraan para pasiennya. Dengan begitu, desain klinik kesehatan minimalis haruslah kamu tujukan agar para pasien dan orang sakit tetap nyaman saat berkunjung ke tempat kita tersebut.
Secara tradisionalnya, kebanyakan fasilitas kesehatan berusaha membuat interior mereka lebih menarik dengan melakukan berbagai macam hal-hal sederhana seperti memasang poster-poster anatomi tubuh manusia, penyakit, dan lain sebagainya.
Akan tetapi hal-hal tersebut malah akan membuat pasien kita tambah resah dan khawatir. Pasalnya, gambar anatomi tersebut bukanlah konsumsi masyarakat pada umumnya.
Sebaliknya, kita bisa melakukan beberapa cara berikut ini agar desain klinik kesehatan minimalis dapat meningkatkan rasa nyaman, aman, dan tak membuat para pasien semakin tertekan.
Ciptakan Nuansa Estetika Secara Maksimal
Suasana interior bisa menjadi kesan pertama kita saat memasuki fasilitas kesehatan. Dengan melihat estetika yang berani maka akan membuat para pasien tidak serasa berada di rumah sakit atau klinik, sehingga secara psikologis membuat mereka merasa tak sakit.
Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa cara pasien berpikir akan menentukan kesembuhan mereka secara nyata.
Jadi dengan seolah membuat klinik kesehatan tak nampak seperti rumah sakit tradisional pada umumnya, maka kita telah selangkah berhasil menyediakan kesembuhan kepada setiap pasien yang datang.
Desain mencolok juga dapat meningkatkan nuansa keseluruhan ruangan sambil membantu mengurangi kecemasan yang terkait dengan obat-obatan dan pemeriksaan. Desain ini pun berlaku untuk ruang praktek bidan bagi para ibu hamil.
Tetap Pada Temanya
Sekalipun memberikan nuansa estetika, akan tetapi kita tidak boleh keluar jalur terlalu melenceng. Tetap pada tema kesehatan demi memberikan nilai guna yang tinggi kepada para pasien yang datang berkunjung.
Sediakan beberapa lemari pendingin dan ruang penyimpanan khusus untuk menyimpan barang-barang medis agar tak terlihat oleh para pasien, terutama harus di luar jangkauan anak-anak.
Jangan sampai semuanya nampak berantakan karena bisa mempersempit ruangan yang ada. Padu padankan pula dengan sentuhan modern, kontemporer, atau pedesaan agar penuh warna dan tidak kusam.
Tujuan dari desain klinik kesehatan minimalis ini adalah agar kita mampu menciptakan suasana tenang.
Berikan Tema Sesuai Usia Pasien
Perlu dicatat bahwa tak disarankan untuk membuat desain klinik kesehatan minimalis dengan cara memasukan lebih dari satu tema dan jenis dalam satu ruangan.
Misalnya kita harus memisahkan antara satu tema bagi anak-anak dan orang dewasa. Gunakan palet dan aksen ubin akustik geometris di ruang periksa orang dewasa.
Masukan pula mural kartun di ruangan atau bagian fasilitas khusus untuk anak-anak.
Bahkan di ruang tunggu dokter anak di sediakan area bermain sebagai salah satu sarana terapi, termasuk dalam pengobatan penyakit yang disebut sebagai ADHD atau autisme agar mereka tetap fokus bermain selama mengantri.
Tahu Kapan Menggunakan Warna Tertentu
Menyematkan warna pada ruang dan desain klinik kesehatan minimalis dapat membuat perbedaan super besar.
Secara khusus, menggunakan warna-warna cerah di rumah sakit anak-anak bisa menjadi ide yang begitu fantastis.
Tujuan dari desain interior di fasilitas kesehatan ini haruslah mampu diterima dengan baik oleh pasien dan pengunjung.
Sebaliknya, berikan warna netral untuk menenangkan psikologi orang dewasa untuk fasilitas kesehatan umum.
Apalagi jika sebagian besar pasien kamu adalah orang yang lebih tua, maka kita tak boleh menyematkan warna-warna yang terang benderang.
Tak hanya dinding saja, warna itu pun harus ditambahkan ke perabotan dan dekorasi di ruang tunggu, tempat duduk, sofa, dan berbagai macam interior dan ornamental lainnya sebagai penghias ruangan di klinik kita.